Musik pop Sunda merupakan salah satu produk kebudayaan yang
dihasilkan dari dialektika musisi suku Sunda dengan pengalaman rakyat
Sunda, kemudian dikemas secara estetik untuk menumbuhkan kembali
kesadaran akan jati diri kesundaan. Dengan semangat modernisasi, mereka
tidak terpaku pada alat-alat musik Sunda semata, tetapi
mengolaborasikannya dengan alat-alat musik Barat (diatonik) untuk
melestarikan seni dan budaya sehingga melahirkan genre musik pop Sunda.
Secara historis, menurut Edwin Juriens (2006), kelahiran musik pop
Sunda dibidani seniman Bandung Nada Kantjana pada tahun 1950-an. Mereka
adalah pelopor pengombinasian lirik Sunda dengan instrumen-instrumen
musik pop Barat di bawah pimpinan Muhammad Yassin. Setelah itu, tongkat
estafet penciptaan musik pop Sunda diteruskan Djuhari dan Mang Koko.
Sekarang, dengan perkembangan zaman yang terjadi, lahir musisi muda
independen yang mengawinkan nada-nada Sunda dengan nada rock, pop, hip
hop, rap, dan sebagainya.
Lagu “Neng Geulis”, “Bubuy Bulan”, “Es Lilin”, “Ayang-ayang Gung”, dan
masih banyak lagi yang lain adalah gambaran riil pengalaman hidup para
pencipta, penyanyi, serta penikmat musik pop Sunda. Tidak mengherankan,
kendati lagu pop Sunda telah berusia kepala lima, pendengar seakan
menikmati terus-menerus hingga terhanyut pada pengalaman masa lampau
yang tersusun menjadi syair sederhana dalam sebuah lagu pop.
Jadi, tidak salah jika kita harus betul-betul mengapresiasi genre musik
pop Sunda modern untuk sekadar dijadikan media pemelihara seni dan
budaya asli warisan Ki Sunda, baik dalam bentuk bahasa, falsafah hidup,
identitas, maupun produk budaya lain. Ini untuk meredam “gelombang
pasang” kemajuan zaman yang kian menggerus masyarakat Sunda pada sikap
tidak berbudaya dan dislokalisasi kesadaran. Wallahualam.
Sumber: Kompas, Sabtu, 14 Maret 2009
Bagi yang ingin download kumpulan lagu-lagu sunda, via komputer silahkan klik download disini
download via hp silahkan klik download via hp
makasih link downloadnya.
BalasHapus